SULUT, (manado24.com) – Ditengah proses pembangunan yang terus dilakukan di daerah ini, berdampak negatif pada sarana infrastruktur umum seperti jalan. Pasalnya, banyak aktivitas pengembang khususnya mobil yang mengakut muatan berat, mengakibatkan rusaknya sejumlah jalan yang dibiayai melalui APBD rusak.
“Banyak jalan rusak akibat muatannya melebihi kapasitas. Apalagi mobil pengangkut tanah dan batu,” demikian dikatakan Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut Farly Kotambunan SE, sembari mengingatkan instansi terakait baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, memperhatikan aktivitas para pengembang.
Disisi lain, Kotambunan menilai juga maraknya baliho reklame perusahaan yang terpampang di sejumlah jalan protokol. Itu pun menganggu aktivitas pengguna jalan.
Ditambahkan kotambunan, trrkait musim penghujan ini, agar saluran drainase berikut sampah dan masih banyaknya pohon besar dipinggir jalan, agar ditata dengan baik.
“Ini supaya tak terjadi kecelakaan seperti pohon tumbang yang menelan korban waktu lalu,” ingatnya.(ton)
Baca Juga :
- Sambut KEK dan IHP, Mantiri: Lembaga Pendidikan Harus Dioptimalkan
- Bantuan Bedah Rumah Kementrian Sosial di Mitra Dinilai tak Tepat Sasaran
- Bupati Minahasa: Pemilihan Waraney-Wulan Jangan Hanya Sekedar Seremoni
- Pemkot Tomohon Ajukan APBD-P 2014 ke DPRD
- Opini BPK Diserahkan Jumat Pekan Ini, Mitra Optimis Raih WTP